Wednesday, July 17, 2013

Solo Trip It Ain't!

So.

I have this friend, Dara. Kita mulai temenan sejak SMA, dan gue bisa bilang bahwa dia adalah salah satu orang kesayangan gue - cantik, baik, very easygoing, dan selera humornya mecing percis kayak akik, which is, like, my number one criteria for a bestfriend. Sama pentingnya kayak nyari suami se(n)iman, deh.

Suatu hari, setelah gue memutuskan untuk solo trip ke WDW, Orlando, gue ketemuan sama Dara. Gosip-gosip sambil mimik-mimik cantik di kafe, dan pada akhirnya gue cerita lah soalnya rencana gue.

Tiga detik setelah dia bilang, "Waaah, seru banget. Taun depan sodara gue juga mau ke Mayo Clinic. Gue diajak nemenin, sih..." spontan gue nyembur, "Ikut gue dong, Dar!"

Dara just looked at me without me blinking, before she replied, "Iya, deh."


 TEMBAK MERCON CONFETTI! YAAAY!

Gue tentunya seneng banget! Karena segagah-gagahnya solo travelling, lebih seneng kalo ada temennya, dooong. And, apparently, when your bestfriend agrees to come with you to your dream destination, it is literally THE BEST FEELING IN THE WORLD. Nggak becanda, boi!

Nah, sebelum pembahasan kami berlanjut, kami ngebahas term & condition dulu demi kemaslahatan bersama. Daripada berantem di jalan, yekan?

1. Di Amerika, ada kemungkinan Dara akan melipir nemenin sodaranya ke Rochester, Massachusetts. Meski demikian, tujuan utama kami adalah Walt Disney World resort di Orlando, Florida, USA. Tapi, kalo waktu dan duit mengijinkan, kami mungkin mampir ke tempat-tempat lain juga. Paling deket ya theme park tetangga deh, Universal Orlando. Kalo hoki, bisa juga ke New York.

2. Dara bukanlah seorang die-hard fan Disney. Jadi, kalo di tengah jalan Dara mau jalan-jalan ke tempat-tempat lain di Amerika, gue SAMA SEKALI nggak masalah untuk misah, asalkan koordinasinya jelas dan jangan saling ngerepotin, yaaa.

3. Kalo Dara beneran niat ikut, dia harus tau bahwa kita WAJIB nabung gegilaan. A Disney holiday is darn expensive (we're talking about the whole package - ticket parks, onsite hotels, dining, etc), belum lagi biaya tiket pesawat 'kan... Kemiskinan tak terelakkan deh, nih.

Dimulai dengan Ramadhan ini ya, mak. Kalo bisa nggak usah buka puasa, nggak usah saur biar hemat (lalu isded)

4. The trip is to be planned on end of next year. Masih luama buanget, lebih dari setaun. Selama itu, anything can happen. Kalo tetiba batal karena suatu hal, gue udah wanti-wanti Dara (DAN UTAMANYA DIRI GUE SENDIRI!) untuk jangan patah hati. Nothing to lose, kok. Malah, kalo tabungan kita udah gendut trus malah batal pergi, lumayan banget 'kan jadi punya duit banyak.

5. If I cancel, Dara may cancel, too. But if she cancels, I might still going solo.

Dara paham dan menerima semua poin-poin diatas tanpa keraguan. She'd still love to go and does not have any intention of going on separate ways later. TOTALITAS DISNEY! Hey, she may not be a Disney-head, but she'll take a fun trip with a good friend any day. 

Jadi makin sayang nggak, sih?

*soen mesra mamacita-ku*

 The mouse and it's maker. Miki jadul lebih mirip Miki palsu Tenabang yee...

1 comment:

Anonymous said...

2x plan ke DisneyWorld, 2x gagal pergi :(
Yang pertama mau extend biz trip pas tau mau dikirim training ke sana. Eh, berikutnya dikabarin trainernya aja yang dateng sekalian extend garansi mesin jadi 3 tahun.. Haha *ketawa miris*
Yang kedua, mau pergi berdua ama temen, tahun terakhir kepala 2. Eh, gak jadi lagi, karena dia tau2 ada keperluan mendadak, duitnya kepake.
Harusnya gw ikutin point lo yang no 5 ya :)
-fi-